Wedhatama Tegese

Wedhatama Tegese – Serat vedhatama adalah salah satu surat dari tuan pangeran apai Arya sri mankunegara IV, Serat vedhatama mengandung pelajaran besar untuk pembentukan karakter. Serat wedhatama memiliki kandungan ajaran budi pekerti atau perbuatan utama Gerteni. Kata Vedhatama berasal dari bahasa Sansekerta, Wedhatama menurut Kamuskawi-Indonesian karya L. Mardiwasito, dari kata wedha artinya ilmu pengertian dan tama artinya baik. Menurut R. Tanojo, arti kata “vedhatama” adalah teladan anak laki-laki. Berasal dari kata ‘wedha’ yang artinya pegangan (paku) dan tama atau akar artinya anak. Pepatika putra berarti standar atau panduan untuk anak laki-laki dan perempuan. Serat vedhatama adalah salah satu surat Mangunegara IV Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) yang berbentuk tembang. Surat Wedhatama memiliki tembang makapat seperti pupuh pangkur, sinom, pokung, gambuh dan kinanti. Ada lima dari mereka. 1.

Karakter Kinanti Kanto Sifatnya senang, penyayang, suka mituthalani, sehingga wajar jika memberikan Dikanti-kanti (diarahkan dan dibimbing) nasihat dan cerita yang mendorong cinta menjadi orang yang tepat. Seseorang yang selalu peduli dengan bumi. Kinin kinanti dalam teks Wedhatama memuat ajaran-ajaran sebagai berikut: a.

Wedhatama Tegese

Menenangkan hati dan jiwa, asah indra/kepekaan indera untuk menjadi diri sendiri melalui meditasi/keheningan keramaian. B.

Tolongin Donk Yg Pinter Bahasa Jawa!!!​

Selalu penuh perhatian untuk memahami hambatan dalam hidup (introspeksi) dan selalu menghilangkan keraguan dari hati agar dapat diambil langkah untuk berbuat kebaikan. C.

Hindari iri hati, jangan panas hati, jangan ganggu orang lain dan jangan menimbulkan kecelakaan, damai saja demi kedamaian d.

Baca juga  Bukan Gambar Segi Banyak

Ajaran yang mengikuti kebajikan yang diajarkan adalah langkah menuju kemuliaan. Awalnya, bayi yang ditundukkan tumbuh menjadi seorang putra yang selalu memanggilnya harta berharga dan restu saya. Buah hati adalah landasan dan harapan. Orang tua selalu membimbing dan mendampingi buah hati tercinta agar semua harapan dan harapan terpenuhi. Buah hati ibarat jembatan yang bisa menghubungkan dan menyembuhkan cinta pasangan. Buah hati adalah anugerah yang harus dijaga

Pungeran Tembang Kinanti Pada : 17 Gatra Guru : 6 Lagu Guru : u, i, a, i, a, i Jumlah Guru : 8, 8, 8, 8, 8, 8 3.

Solution: Ppt Pupuh Kinanthi Padha 8 Studypool

A- was sa- jron- ng- lumampah- 5 5 5 5 5 2 32 1 E- ling lukita duma-di 1 2 3 5 5 5 5 5 Supa-di nir en la – sa-ya 3 2 2 2 2 32 3 5 Ye-ku- pan- rek- sa- saning u- rip

Makanya tumbuh, perhatikan Salamo, ingat hakikat alam, agar bintang lahir, agar tidak ada kesulitan, Yeku adalah benteng kehidupan. Marma tertawa sejak siang, Angula adalah isi hati, Siang dan malam, Panji orang bijak, Benkas hadadan driya, Semoga menjadi yang utama. Tanah sepi di padang pasir, entah seberapa jauh aku bisa pergi, Sampai jelas, Landhepe semakin berkurang.

Tatap muka, pikiran Kekes srabedan. Dan perhatikan, Lihat hakikat hidup, Satu-satunya yang berdiri siang dan malam, Berbicara di Sarkara, Kebisingan dunia. Jangan biarkan itu tinggal di hati Anda, visi akan berbicara kepada Anda, Inilah perasaan yang sebenarnya, Tidak ada kata-kata pribadi, Marma den sembadeng sedya, Vevesen dunia sudah berakhir. Singkirkan hati nuranimu, Perhatikan saksi, Yeku di jalan kejahatan, Berhentilah sejenak, Pamotah adalah nafsu udara, aku tidak akan diam. Aiwa menuruti, Gagal tanpa hasil, Lulus di dunia, Jaga Marma, Jalani rencanamu, Jauhi Sambekala. Misalnya, jika seseorang sedang berjalan, karena berbahaya untuk dilewati, jika dia tidak pada arah yang benar, dia justru akan terjebak di jalan, jika tersandung, dia akan terluka. Kalau sama saya ya wajar, kalau baik ya Atatamba,

Baca juga  25 Kg Berapa Liter

Wedhatama, manah tegese, misuwur tegese, serat wedhatama, pawiyatan tegese, tegese, serat wedhatama pupuh pangkur, tegese babagan, mituhu tegese, serat wedhatama pangkur, kitab wedhatama, serat wedhatama pupuh kinanthi