Salah Satu Hal Penting Dalam Melakukan Tari Indang Adalah

Salah Satu Hal Penting Dalam Melakukan Tari Indang Adalah – 3+ Contoh Letters to Pen-Friends Bahasa Inggris Contoh Letters to Pen-Friends Bahasa Inggris Beserta Artinya – Pen-friends adalah sekelompok teman yang kamu temui di ruang virtual dan sering…

3+ Busana Adat Bali : Nama, Gambar, Keunikan dan Penjelasan Busana Adat Bali – Siapa yang tidak tahu Bali? Sebuah pulau indah di Indonesia dengan pemandangan indah dan adat budaya yang masih…

Salah Satu Hal Penting Dalam Melakukan Tari Indang Adalah

12+ Senjata Adat Lampung : Nama, Gambar, Penjelasan Senjata Tradisional Lampung – Setiap daerah di Indonesia memiliki warisan budaya yang berbeda-beda, begitu pula dengan daerah Lampung. Di kawasan ini terdapat beberapa cagar budaya berupa…

Pola Lantai Seni Tari

8+ Pakaian Adat Jawa Timur : Nama, Gambar dan Penjelasan Pakaian Adat Jawa Timur – Tahukah anda bahwa provinsi jawa timur merupakan provinsi terpadat kedua di Indonesia setelah …

7+ Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah dan Cara Membuatnya Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah – Siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan sekolah karena berbagai alasan mulai dari sakit, keperluan darurat, …

Tari JAMBI: Sejarah, Kepemilikan, Asal Usul, Gerak dan Pola Lantai Tari Jambi – Jambi, kota yang terletak di provinsi Sumatera ini memiliki beragam budaya khas yang memiliki nilai seni, salah satunya adalah tari Jambi. tarian asli…

TARI KELOMPOK : Sejarah, Ciri-Ciri, Gerak dan Pola Tarian Kelompok – Ada banyak jenis tarian di Indonesia. Dilihat dari jumlah penarinya, maka akan dibagi menjadi tari kelompok, tari perorangan dan…

Pdf) Penggunaan Dan Fungsi Gamat Di Daerah Aia Manih Kota Padang Di Sanggar Gamat Kutril

Tari Kontemporer: Sejarah, Properti, Gerak dan Gaya Tari Kontemporer – Ada banyak jenis tari di Indonesia. Salah satu kelompok yang sering menari adalah tari kontemporer dan segala keunikannya….

3+ Contoh Surat Gubernur dan Cara Membuatnya Contoh Surat Gubernur – Gubernur adalah kepala daerah yang bertanggung jawab mewakili rakyat di daerahnya. Masyarakat dapat menyalurkan keinginan atau pendapatnya melalui media…

Tari Kipas Pacarena : Sejarah, Sifat, Gerak dan Pola Lantai Dansa Kipas Pacarena – Setiap daerah di Nusantara, termasuk daerah Gova, memiliki adat budayanya masing-masing. Masyarakat Goa memiliki tarian tradisional yang dibanggakan yaitu…

KREASI Tari: Sejarah, Kepemilikan, Asal Usul, Gerak dan Pola Lantai Tari KREASI – Seni budaya merupakan produk karya anak bangsa yang menggambarkan keindahan dan ciri khas daerah. Salah satu yang saat ini berubah adalah tarian…

Baca juga  Gundul Gundul Pacul Pianika

Docx) Kesenian Daerah Sumatera

50+ Puisi Cinta Tentang Menembak Cewek: Gombal Romantis Puisi Cinta Tentang Menembak Cewek – Dengan maraknya media sosial, semakin banyak orang yang meninggalkan hal-hal tradisional. Begitu pula dalam sastra Pantun kuno. Pemuda… Tari Indang atau Dindin Badindin adalah kesenian tradisional Indonesia yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat. Kesenian ini merupakan perpaduan budaya Islam dan Minangkabau, ditampilkan dalam kelompok berjumlah ganjil.

Sekilas gerakan kesenian ini hampir mirip dengan tari saman yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Dikombinasikan dengan kata yang diucapkan dan gerakan yang relatif sederhana, membuatnya menarik dan unik. Ingin tahu lebih jauh tentang tari Indang sebagai salah satu ciri khas kesenian tradisional di Sumatera Barat? Yuk, simak info lengkapnya di sini.

Seperti yang sudah kita ketahui, asal usul tari Indang adalah dari Pariaman, Sumatera Barat. Kesenian ini pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Burhanuddin pada abad ke 13 atau 14. Tujuannya untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh wilayah Sumatera Barat. Pada masa awal kemunculannya, kesenian ini digunakan sebagai sarana dakwah Islam. Namun, seiring berjalannya waktu berubah fungsinya menjadi media pertunjukan atau hiburan.

Sumber lain mengatakan bahwa masakan tradisional ini disebut juga Dindin Badindin dan berasal dari pedagang Arab yang berlabuh di Minangkabau. Kemudian seorang tokoh agama setelah Syekh Burhanuddin bernama Rapai mulai menerbitkan kesenian ini dalam perayaan hari raya Tabuik di Pariaman. Tujuan perayaan ini adalah untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yang bernama Imam Hussain Bin Ali.

Unsur Unsur Tari

Sejak saat itu kesenian ini selalu diikut sertakan dalam perayaan Tabuik hingga sekarang. Pada awalnya Rapa’i menggunakan alat musik tabuh berupa gendang bundar pipih dan rebana yang terbuat dari kayu pendek dengan ujung yang cukup lebar sebagai pengiringnya. Dulu, kesenian ini dianggap sakral. Ada sirah sipatuang di setiap kelompok penari.

Dahulu kesenian tradisional ini terpaku pada saat pementasannya yaitu Indang bergerak naik turun. Indang Naik dilakukan setiap minggu atau dini hari yaitu pada malam hari dari jam 11 sampai jam 12 malam. Sementara itu, diperdengarkan saat magrib atau setelah sholat Maghrib. Namun, aturan ini sudah tidak berlaku lagi.

Tari Indang merupakan kesenian tradisional khas Pariaman, Sumatera Barat yang sangat menjunjung tinggi nilai religi. Kesenian ini memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut:

Seperti halnya kesenian Aceh yaitu tari Saman, keunikan tari Indang adalah gerakannya yang dinamis dan variatif. Saat itu, sebagian besar penampilannya diiringi lagu. Jadi setiap bait memiliki ciri dan gerakannya masing-masing. Penari juga memegang dan menabuh Indang agar dapat mengeluarkan suara dan mengatur langkah dengan benar. Di bagian refrein, gerakannya bertepuk tangan. Selain itu, ada juga gerakan jari yang menghasilkan nada yang sama dengan pengiringnya. Gerakan seni ini memiliki karakter tenang, ceria, lincah, dinamis dan memiliki beberapa fase dan tahapan. Langkah dan gerakan tersebut antara lain:

Baca juga  Latar Belakang Munculnya Gerakan Prri Adalah

Tari Indang: Asal, Sejarah, Properti, & Gerakan

Untuk dapat menguasai semua gerakan, penari membutuhkan latihan yang tidak mudah dan banyak tambahan. Meski gerakannya terlihat sederhana dan dilakukan dengan duduk, namun setiap gerakan memiliki makna yang dalam. Contohnya adalah gerakan mengayun ke kiri dan ke kanan serta merentangkan lengan. Kedua gerakan tersebut tampaknya mempraktikkan bentuk rasa syukur.

Jumlah laki-laki yang menari Indang adalah ganjil. Ciri khas dari kesenian tradisional Minangkabau ini adalah gerakannya yang dipusatkan pada kepala, badan dan tangan. Penari akan melakukan gerakan sambil duduk. Selain itu penarinya terdiri dari beberapa pelaku yaitu kerajinan dikiya atau kerajinan zikir, anak indang, tuo indang dan kerajinan thall. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tari Indang dikenal juga dengan nama tari Dindin Badinding yang memiliki dua jenis bunyi yang digunakan sebagai pengiring. Kedua jenis tersebut diproduksi dengan alat musik perkusi khas melayu yaitu gambus dan rebana, serta lagu yang dinyanyikan oleh Artisan Dzikir atau Dikia. Dalam perkembangannya, alat musik yang digunakan sebagai pengiring juga akan semakin beragam. Tidak hanya alat musik gesek yang digunakan, tetapi juga alat musik modern seperti akordeon dan piano. Seni ini tidak berubah untuk lirik yang menyertainya, yaitu penggunaan lagu oleh Tiar Ramon berjudul Dindin Badindin.

Jika dilihat dari segi pertunjukan, tari Indang terutama menggunakan pola lantai mendatar yang membujur dari kiri ke kanan. Namun, ada yang mengubah atau menawarkan variasi yang berbeda, seperti membentuk huruf V atau V terbalik. Selain itu, ada yang membentuk zigzag, lingkaran, bergantian berpasangan dan bertiga.

Kelas Warga: Merawat Tubuh Tradisi

Pada umumnya jumlah penari tradisional Minangkabau tidak selalu sama, antara 5 sampai 25 orang. Pada zaman dahulu penari yang boleh melakukan ini hanya laki-laki, karena perempuan tidak boleh tampil di depan umum. Namun kini pertunjukannya bisa diramu, dengan menutupi aurat.

Properti tarian Indang sangat sederhana, yaitu indang kecil atau daire itu sendiri. Dahulu penari selalu menggunakan rebana dalam pertunjukannya. Sekarang, bagaimanapun, itu lebih sering diletakkan di depan mereka. Kemudian bagian-bagian tertentu dari teks diganti dengan tepuk tangan. Selain tepuk tangan, ada juga gerakan menepuk lantai.

Baca juga  Pitutur Luhur Tembang Kinanthi

Urutan tahun shio 2023 dan tabel shio lengkap 10 contoh ceramah dan nasehat pengantar singkat menarik Arti Barakallah Fii Umrik beserta 30 contoh ucapan

Inilah penjelasan menarik tentang sejarah properti yang digunakan dalam tarian Indang (Dindin Badindin). Selain sebagai sarana dakwah Islam, kesenian ini bisa menjadi sarana hiburan dan pertunjukan di berbagai acara penting. Semoga bisa menambah pemahaman Anda bukan?

Rakernas Ima Di Padang Dapat Apresiasi, Sekda Sumbar Ansasri: Ima Punya Peran Penting Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Buat yang butuh sembako, bisa beli di Super app lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan berbelanja hanya melalui handphone. Ayo unduh aplikasinya di sini sekarang. Gerakan tari indang hampir mirip dengan tari saman yang berasal dari Aceh, namun lebih bervariasi dengan penggunaan gendang Daire.

Seorang pemuda memasuki panggung dengan iringan musik melayu. Pakaian adat Pariaman sangat pas dengan tubuh mereka. Pria muda itu membuat gerakan ke bawah dengan telapak tangannya menyentuh lantai. Kemudian dua kelompok pemuda keluar bersamaan dari kiri dan kanan. Ini adalah bagian pertama dari pertunjukan tari tradisional Pariaman yang dikenal dengan nama tari Indang.

Tari Indang merupakan tarian pemuda yang selalu dibawakan pada saat ada upacara tabuik – upacara yang dilakukan oleh masyarakat Minang untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 10 Muharram. Tari Indang adalah tarian tradisional yang diciptakan oleh Rapa’i. Rapa’i adalah pengikut setia Syekh Burhanuddin, orang terpandang yang selalu menjalankan upacara tabuik di Minang.

Dilihat dari gerakannya, tari indang ini hampir mirip dengan tari saman Aceh. Hanya saja gerakan dalam tarian indang lebih bervariasi, seiring dengan penggunaan properti berupa kendang daire.

Rakyat Merdeka 9 Agustus 2022

Dalam masyarakat Pariaman, gendang rebana disebut gendang Rapai – merujuk pada nama pencipta tari Indang. Gendang Rapa’i bukan sekadar properti panggung. Gendang kecil yang terbuat dari kulit kambing ini juga menjadi unsur musik yang penting dalam setiap pertunjukan tari Indang.

Selain alunan ritmis yang berasal dari gendang Rapa’i, musik yang mengiringi tari Indang juga diperkaya dengan tembang yang bersumber dari suara marwas, perkusi, cecrek dan biola. Selain itu, selama pertunjukan tari Indang, seorang syekh akan membacakan syair-syair bernuansa islami yang utamanya mengajarkan kebaikan, penghormatan terhadap nabi dan ketaatan pada perintah-perintah Allah.

Kini tarian Indang hanya dipertunjukkan pada saat upacara tabuik.

Hal penting dalam hidup, salah satu penyebab negara melakukan impor adalah, salah satu keuntungan pemasaran online adalah dapat menawarkan produk pada komunitas tertentu dalam hal ini adalah, salah satu rukun khotbah adalah, salah satu tujuan melakukan penyerangan dalam permainan sepak bola adalah, salah satu manfaat infak adalah, salah satu kesenian betawi adalah, salah satu manfaat khitan adalah, salah satu penyebab osteoporosis adalah, salah satu rukun nikah adalah, hal yang penting dalam hidup, hal penting dalam interview kerja