Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial – 3 TUJUAN DARI LAHIR SAMPAI SEKARANG tanpa mengetahui bahwa Anda ada dan bahwa Anda telah menjadi anggota masyarakat. Bisakah Anda melacak grup mana yang pernah atau bahkan saat ini menjadi anggotanya?

4 TUJUAN Manusia adalah makhluk sosial. Masyarakat manusia, khususnya, adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal. Manusia dapat berkembang sebagai manusia seutuhnya hanya jika berada dalam kelompok. Karl Marx (Perdue, 1986: 312) mengatakan bahwa masyarakat manusia lebih dari sekedar memahami bahwa manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Marx melihat manusia sebagai makhluk sosial yang dapat berkembang sebagai individu dalam kelompok sosial. Dan kami bahkan dapat menekankan fakta ini bahwa tidak ada orang yang berada di luar kelompok sosial

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Kelompok Sosial (Macionis, 1989: 174) “Umumnya diartikan sebagai dua orang atau lebih yang mempunyai kesamaan identitas dan yang menggunakannya secara teratur”. SOERJONO SOEKANTO : “Adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan dan interaksi satu sama lain untuk menuju ke pengembangan rasa persatuan dan rasa memiliki”

Terbentuknya Kelompok Berbagai Persperktif

SALAM SARAN bahwa anda adalah bagian dari kelompok yang menerima HUBUNGAN Setiap anggota dihimbau untuk tetap menyemangati dirinya agar tetap bekerja dengan tujuan IMAN, kebutuhan, tujuan dan niat, musuh) agar hubungan antar anggota menjadi harmonis yang baik untuk Persatuan dan Keharmonisan Dalam kombinasi dan semua sistem terhubung satu sama lain dan ada aturan tertentu.Keterikatan dan hal-hal yang menggabungkannya membutuhkan waktu lama dan tidak dibuat dalam waktu singkat.

(Berdasarkan organisasi, hubungan sosial dan sifat) Menurut Bierstedt ASSOCIATION GROUP (kelompok asosiasi), kesamaan kepentingan pribadi (seperti kepentingan) dan kepentingan bersama (common interest), hubungan sosial ada dalam bentuk kontak dan komunikasi. dan ada link organisasi reguler misalnya: Republik Indonesia, Sekolah, OSIS dll. KELOMPOK SOSIAL (social group) adalah kelompok yang anggotanya saling mengenal dan berhubungan satu sama lain tetapi tidak dihubungkan oleh ikatan formal, misalnya kelompok teman, kerabat, keluarga besar, dan lain-lain. KELOMPOK UMUM (kelompok sosial) adalah kelompok yang hanya memiliki satu pertanyaan, yaitu mengetahui kesamaan di antara mereka. Misalnya, hasil sensus penduduk tahun 1990 menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan ditemukan tergantung pada jenis kelamin. masyarakat ilmuwan, misalnya, mengelompokkan sebagian penduduk menurut BPS berdasarkan usia dan selang waktu 5 tahun, yaitu usia 0-4 tahun, 5-9 tahun. dan seterusnya.

Baca juga  Which One Of The Following Expressions Is Regarded As Greeting

PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Dalam bukunya The Division of Labor in Society, ia membagi 2 kelompok sosial menurut sifatnya, yaitu: SOLIDARITAS MEKANIS (masyarakat sederhana/segmental) dengan ciri-ciri tertentu kelompok manusia yang hidup dengan cara kita berpencar, hidup terpisah dari. sendiri, memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan kelompok lain, setiap anggota dapat memenuhi peran orang lain, pembagian kerja belum berkembang, kekurangan anggota tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelompok. Misalnya, anak-anak dapat berperan sebagai orang tua sebagai pemburu, petani/petani, setiap kelompok dapat bebas meningkatkan kelangsungan hidup tenaga kerja dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antar bagian. Setiap kelompok memainkan peran yang berbeda. tidak adanya anggota yang memainkan peran tertentu akan menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup. Contoh Kegagalan polisi menyebabkan banyak kejahatan.

9 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Dalam bukunya The Division of Labor in Society membagi 2 kelompok sosial menurut ciri-cirinya, yaitu: SOLIDARITAS MEKANIS (dalam masyarakat sederhana/segmental) dengan ciri-ciri kelompok manusia hidup terpisah, ditempatkan terpisah satu sama lain . . , memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan kelompok lain, setiap anggota dapat memenuhi peran orang lain, pembagian kerja belum berkembang, kekurangan anggota tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelompok. Contoh seorang anak dapat berperan sebagai orang tua sebagai pemburu, suami/istri, masing-masing kelompok dapat memiliki kebebasan untuk meningkatkan kelangsungan hidupnya. pembagian kerja dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antar bagian. Setiap kelompok memainkan peran yang berbeda. tidak adanya anggota yang memainkan peran tertentu akan menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup. Contoh Kegagalan polisi menyebabkan banyak kejahatan.

Terbentuknya Budaya Organisasi

PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Charles Horton Cooley menjelaskan perbedaan antara dua jenis Kelompok Sosial / Berdasarkan hubungan Kelompok Sosial utama Kelompok Sosial utama memiliki hubungan pribadi dan intim antara anggotanya. Dalam kelompok ini masyarakat melakukan aktivitas dan menghabiskan waktu bersama, sehingga dapat saling mengenal secara pribadi dan akrab. Mereka peduli dengan kesejahteraan satu sama lain. Terlepas dari hubungan yang erat antar anggota, kelompok sosial pertama adalah tempat di mana individu bertemu dengan pengalaman sosial pertama. Dalam kelompok sosial pertama ini individu mengalami kehidupan untuk pertama kalinya. Kekuatan dan hubungan utama ini memberi individu rasa aman dan damai. Anggota kelompok khusus ini memberikan penghasilan pribadi untuk orang lain, termasuk dukungan finansial dan emosional

11 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Charles Horton Cooley menjelaskan perbedaan antara dua jenis Kelompok Sosial / Berdasarkan hubungannya dengan Kelompok Sosial Sekunder Kelompok Sosial Sekunder didefinisikan sebagai Kelompok Sosial yang bersifat non-manusia dan besar. Kelompok Sosial Sekunder didasarkan pada minat, kebutuhan, atau aktivitas khusus. Partai politik sering disebut Partai Sosial Sekunder. Dalam Kelompok Sosial Sekunder ini, masing-masing anggota tidak saling mengenal dengan baik dan hubungan diantara mereka renggang. Kelompok Sosial Sekunder sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok Sosial Sekunder sering formal dan informal dan memiliki orientasi tujuan impersonal

Baca juga  Bagaimana Pengelolaan Kekayaan Alam Yang Terkandung Di Wilayah Negara Indonesia

12 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Charles Horton Cooley menjelaskan perbedaan antara dua jenis Kelompok Sosial / Berdasarkan hubungannya dengan Kelompok Sosial Sekunder Kelompok Sosial Sekunder didefinisikan sebagai Kelompok Sosial yang bersifat non-manusia dan besar. Kelompok Sosial Sekunder didasarkan pada minat, kebutuhan, atau aktivitas khusus. Partai politik sering disebut Partai Sosial Sekunder. Dalam Kelompok Sosial Sekunder ini, masing-masing anggota tidak saling mengenal dengan baik dan hubungan diantara mereka renggang. Kelompok Sosial Sekunder sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok Sosial Sekunder sering formal dan informal dan memiliki orientasi tujuan impersonal

13 Pembagian Kelompok Sosial Soerjono Soekanto Deskripsi Kelompok Sosial Dibagi menjadi Berbagai Jenis Kelompok primer Tetap dan saling mengenal antar anggota Sifat manusia yang khas dan kombinasi individu yang tak tergantikan dalam setiap kelompok tujuan individu = tujuan kelompok Kelompok sekunder Kelompok besar dengan banyak orang dalam hubungan tidak penting atas dasar mengenal satu sama lain secara pribadi dan tidak bertahan lama. Misalnya, perjanjian jual-beli.

Klasifikasi Sosial Menurut Robert K Merton

14 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto Gambaran Kelompok Sosial Terbagi menjadi Berbagai Jenis Kelompok Kita merasa sangat senang dan penuh perasaan bahwa kita berada di tempat di mana individu-individu mengidentifikasikan dirinya sebagai kelompoknya. Ada kelompok yang menjadi keunggulan Outgroup Group yaitu oposisi dalam kelompok dan sering diasosiasikan dengan ungkapan “kita atau kami” dan “mereka”. Kami mengidentifikasi kelompok lain sebagai buruk, kecil, aneh, salah dan hal-hal negatif lainnya.

15 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto Mendeskripsikan Kelompok Sosial Terbagi menjadi Beberapa Jenis Kelompok (Gemeinshaft) Jenis kehidupan yang umum dimana anggota-anggotanya dihubungkan oleh hubungan internal yang murni dan alami serta abadi. Hubungan bersifat intim, pribadi, dan eksklusif (“kami” saja dan tidak kepada orang lain di luar “kami” Keluarga, kerabat, kelompok masyarakat, dsb. Berdasarkan: Ikatan darah, tempat dan hati Patembayan ( Gesellshaft) Hubungan lahir yang pertama dalam sifatnya dalam waktu singkat, bersifat bentuk sederhana dalam satu kesatuan dan memiliki mekanisme Hubungan kontraktual berdasarkan koneksi Misalnya: koneksi antar pedagang, asosiasi dalam perusahaan, dll.

Baca juga  Sebutkan Tiga Kewajiban Anak

Klasifikasi Kelompok Sosial Soerjono Soekanto Mendeskripsikan Kelompok Sosial yang Dibagi Dalam Berbagai Macam Organisasi Kelompok yang memiliki aturan ketat dan sengaja dibuat oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antar manusia. Kelompok informal tidak memiliki struktur dan organisasi yang jelas. Selalu memimpin dengan bertemu kembali dan berdasarkan minat dan pengalaman yang sama.

17 PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto Menjelaskan Pembagian Kelompok Sosial Menjadi Berbagai Kelompok Yang Berbeda Kelompok adalah kelompok dimana setiap orang tergabung dalam satu kelompok. Batasan untuk menentukan fisik anggota tidak dapat ditentukan secara tepat karena perubahan kondisi. Kondisi ketidakstabilan mempengaruhi tingkat interaksi di dalam kelompok sehingga ada kalanya seorang anggota tidak selalu bergabung dengan kelompok meskipun belum resmi keluar dari kelompok. Kelompok Referensi Suatu kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya. Seseorang yang bukan anggota kelompok sosial yang relevan mengidentifikasi dengan kelompok itu.

Ejercicio De Kel Sosial

PEMBAGIAN KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto menjelaskan Kelompok Sosial terbagi menjadi beberapa Jenis Kelompok Fungsional Kelompok ini muncul karena para anggotanya mempunyai kesamaan kegiatan. Misalnya asosiasi profesi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kelompok masyarakat sukarela yang memiliki kebutuhan yang sama (pangan, papan, simpati, dbs) tetapi tidak mendapat perhatian sosial. Tujuannya adalah untuk memenuhi kepentingan anggota individu tanpa mengganggu kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.

Ada perasaan dalam setiap anggota bahwa dia adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan. Hubungan timbal balik terjadi antara satu anggota dengan anggota lainnya. Memiliki kesamaan, sehingga hubungan antara mereka dekat, yang mungkin satu nasib, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, pandangan politik yang sama, dll. Memiliki musuh bersama juga bisa menjadi faktor pemersatu kelompok yang terorganisir, aturan dan memiliki kerangka strategis dan etis.

Adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu sehingga terjadi interaksi sosial antara mereka dan

Dasar terbentuknya kelompok sosial, proses terbentuknya karang gigi, proses terbentuknya batu empedu, proses terbentuknya pranata sosial, proses terbentuknya kelompok, proses terbentuknya janin, latar belakang terbentuknya kelompok sosial, syarat terbentuknya kelompok sosial, proses terbentuknya komedo, proses terbentuknya stratifikasi sosial, proses terbentuknya lembaga sosial, proses terbentuknya keteraturan sosial