Mengapa Penumpang Bus Harus Naik Atau Turun Di Terminal

Mengapa Penumpang Bus Harus Naik Atau Turun Di Terminal – Sekelompok warga menaiki bus antarprovinsi di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten untuk pulang ke rumah, Kamis dini hari (23 April 2020). Meski pemerintah melarang mudik pada Lebaran 2020, namun sejumlah warga terpaksa melakukan isolasi mandiri dan tetap mudik dengan dalih kurang bekerja. (ANTARA FOTO/ASEP FATULRAKHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyusul larangan repatriasi, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI membuka dua Terminal Bus Antar Kota A (AKAP), yakni Kampung Rambutan dan Tanjung Pruk.

Mengapa Penumpang Bus Harus Naik Atau Turun Di Terminal

Di saat yang sama, Kementerian Perhubungan juga menambah jumlah personel untuk melakukan pemeriksaan di masa pengetatan pergerakan masyarakat, khususnya penumpang yang baru tiba di Jakarta.

Tips Perjalanan Jauh Naik Bus Agar Nyaman Saat Mudik

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, seluruh bus AKAP yang mengangkut penumpang dari kota menuju Jakarta harus menurunkan seluruh penumpang di terminal yang telah ditentukan.

“Semua bus asing yang masuk ke Jakarta harus menurunkan penumpang di terminal karena kami harus memeriksa dan memverifikasi kelengkapan dokumen negatif Covid-19,” kata Siafrin.

Kompas Networks Banyak masyarakat yang memutuskan mudik pada Idul Adha hari ini karena diberlakukannya jam malam di Hythe pada tanggal 6 hingga 17 Mei.

“Kami telah menerjunkan petugas ke beberapa lokasi di wilayah Jakarta sehingga diperkirakan pemudik atau sopir bus AKAP akan menurunkan penumpang di pinggir jalan atau di luar terminal,” ujarnya.

Kemenhub Cek Kelaikan Bus Di Terminal Purwokerto

Menurut Syafrin, beberapa kantor wilayah Biro Perhubungan mulai menjaga lokasi-lokasi rahasia yang digunakan pengemudi bus AQAP sebagai titik penurunan.

Lihat postingan ini di Instagram. Diposting oleh Kementerian Perhubungan RI (@kemenhub151)

Menurut Siafrin, sesuai aturan yang berlaku selama masa pengawasan, seluruh penumpang yang terbang ke luar kota atau menggunakan bus AQAP harus menjalani pemeriksaan keamanan dan screening di terminal dengan ketentuan yang ditentukan.

“Jika ketahuan meninggalkan penumpang di luar terminal, kami akan segera mengawalnya keluar,” kata Siafrin. “Kami juga melihat dari data penumpang bahwa jumlah tersebut tidak mencukupi dan akan segera kami atasi.”

Baca juga  Abdi Gaduh Cita-cita Hoyong Janten

Nekat Naik Bus Bawa Durian, 2 Penumpang Ini Dipaksa Turun, Videonya Viral, Membantah ‘jangan Turun’

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/4/2020). Presiden Indonesia Joko Widodo memutuskan untuk melarang repatriasi pada libur Idul Fitri 2020 mulai tanggal 24 April untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Intinya, kami benar-benar berupaya melakukan screening agar masyarakat yang datang ke Jakarta tidak sehat atau tertular Covid-19, ujarnya.

Dapatkan update berita unggulan harian dan berita terhangat dari Kompas.com. Bergabunglah dengan grup Telegram “Kompas.com News Update”, buka tautan https://t.me/kompascomupdate dan bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda. BOGOR, KOMPAS.com – Bepergian dengan bus AKAP ke pulau lain tidak lepas dari melintasi laut dengan kapal feri.

Berbagai Perusahaan Bus (PO) saat ini menawarkan jasa penyeberangan bus AKAP dengan fasilitas dan tarif bus yang bervariasi.

Saat Di Kapal Feri, Penumpang Wajib Turun Dari Bus

Biasanya, ketika sebuah bus berhenti, beberapa penumpang turun. Namun, ada juga penumpang yang menaiki bus saat bepergian dengan kapal feri.

Lantas, ketika bus sudah sampai di Lampung, apakah penumpang harus turun dari bus atau tetap di dalam mobil?

Andy, salah satu pengemudi bus PO Gunung Harta Transport Solutions (GHTS), mengatakan, anjuran yang benar adalah penumpang harus turun dari bus dan menunggu di dek atau di ruang tunggu yang terletak di dek atas kapal feri. .

“Penumpang harus turun dari bus dan menghindari insiden yang tidak perlu. “Pada saat yang sama, pengemudi atau awak bus harus waspada di dalam bus,” kata Andrey di Gunung Harta Bubulak, Sabtu (1/7/2023).

Pahami Kode Dari Sopir Saat Ada Copet Di Dalam Bus

Meski berbahaya, namun awak bus bertanggung jawab terhadap kendaraannya: jika terombang-ambing oleh gelombang, dapat dikembalikan ke posisi semula jika ada pengemudi yang mengendalikan kemudi. Namun jika situasinya buruk atau berbahaya, kata Andre, awak bus harus keluar dari bus.

“Jika cuacanya buruk, itu buruk. Apalagi jika ombaknya besar. Awak bus sebaiknya menunggu di ruang tunggu bersama penumpang lain. “Pastikan jaraknya tidak terlalu jauh dari bus agar bisa melihat dengan jelas kondisi mobil,” kata Andre.

Dapatkan update berita unggulan harian dan berita terhangat dari Kompas.com. Bergabunglah dengan grup Telegram “Kompas.com News Update”, buka tautan https://t.me/kompascomupdate dan bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda. Baru-baru ini viral kejadian penumpang bus PO Sinar Jaya terjatuh di sembarang tempat. Akibat kejadian tersebut, ia harus menggunakan angkutan umum untuk sampai ke tujuan dengan tiket tersebut. Lantas, bagaimana sebaiknya naik bus AKAP (antar kota)?

Baca juga  Siapa Tokoh-tokoh Yang Terdapat Dalam Cerita Asal Mula Telaga Warna

Asisten Head of Sales ODHIV Sinar Jaya Eko Yulianto mengatakan, ada dua cara yang bisa dilakukan sebelum penumpang naik bus. Pertama, penumpang bus harus memberi tahu penjual tiket stasiun mana yang ingin kita tuju. Selain itu, jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan kepada pramugari atau sopir bus saat menaiki bus.

Keluh Kesah Warga Bandung Pelanggan Tmb

“Pertama, tanyakan kepada agen tiket untuk mengetahui apakah ada titik drop off di kota yang diinginkan. Tiket tersedia bila tersedia. Silakan periksa kembali tiket yang Anda beli.

“Kemudian saat Anda menaiki bus, usahakan untuk menghubungi atau memberikan informasi kepada pengemudi mengenai titik drop off yang Anda pilih agar dia dapat mengetahui dan mengantarkannya ke tempat tujuan,” jelas Eko.

Diberitakan sebelumnya, beredar cerita di media sosial bahwa seorang penumpang bus Sinar Jaya meninggalkan Bekaa dan dibuang di tempat yang salah. Turun di halte Sibitung (Bakasi) di Terminal Prashimantoro (Wonogiri), tujuan yang tertera pada tiket penumpang. Namun ternyata ditinggalkan di kawasan Gripurvo, hanya 50 menit berkendara dari Prachimantoro.

Dalam video yang diunggah di media sosial, penumpang bus mengatakan petugas dan pengemudi PO Sinar Jaya tidak menurunkan mereka di Terminal Prashimantoro karena bus menuju ke arah yang salah.

Beberapa Pengalaman

Menurut dia, alasannya jalan tersebut mengarah ke Baturetno sehingga tidak mengarah ke Prashimantoro. Sedangkan di tiket (kami) tertulis (tujuan kami) Prashimantoro. Jika terjadi hal seperti ini berarti tidak sesuai dengan keterangan di tiket.

Kasus ini baru saja diselesaikan. Perwakilan “Mardiansia” dan LSM “Sinar Jaya” mengadakan pertemuan. Bahkan, pihak atau perwakilan PO Sinar Jaya langsung mendatangi rumah Mardiansia untuk meminta maaf dan memberikan sejumlah oleh-oleh. Peraturan yang berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 ini diperkenalkan untuk mengurangi dampak Covid-19 pada versi baru.

Selama penerapannya, pemerintah memperketat peraturan di semua sektor, termasuk transportasi. Khususnya untuk perjalanan jarak jauh dalam negeri atau luar negeri dengan bus, kereta api, dan pesawat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pelaku perjalanan jarak jauh tidak hanya harus menunjukkan hasil tes PCR atau antigen negatif, tetapi juga menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi.

Transjakarta Harus Tegas Sikapi Maraknya Pelecehan Seksual Di Dalam Bus

“Pelaku perjalanan dalam negeri yang menggunakan transportasi jarak jauh, pesawat terbang, bus, dan kereta api wajib menunjukkan kartu vaksinasi minimal vaksinasi pertama dan antigen H-1 untuk PCR H-2 dan metode transportasi jarak jauh lainnya.” Hal itu diungkapkan Luhut dalam keterangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (7 Januari 2021).

Aturan pencantuman kartu vaksinasi bagi pelaku perjalanan jarak jauh atau luar kota bertujuan untuk melindungi diri dan mencegah Covid-19 menulari orang lain, kata Luhut.

Baca juga  Setiap Karya Yang Dibuat Dalam Seni Grafis Harus

Selain itu, kewajiban membawa kartu vaksinasi bagi non-penduduk selama PPKM darurat akan mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

“Tambahkan lebih banyak orang untuk (mengakses) vaksin karena vaksin ini dapat menyelamatkan kita dari serangan Covid-19,” kata Luhut.

Ganjar Resmikan Brt Trans Jateng Wonogiri Sukoharjo Solo, Difabel Sambut Antusias

Foto/Asif Fathul Rahman Sekelompok warga membawa barang bawaannya menaiki bus antarprovinsi di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten untuk pulang ke rumah, Kamis dini hari (23 April 2020). Meski pemerintah melarang masyarakat mudik pada Lebaran 2020, namun sebagian warga terpaksa melakukan isolasi mandiri dan pulang ke rumah sebelum berbuka puasa karena tidak memiliki pekerjaan.

Tak hanya itu, protokol kesehatan yang ketat juga harus dipatuhi. Masyarakat wajib memakai masker saat mengikuti aktivitas di luar ruangan dan tidak diperbolehkan menggunakannya.

Dapatkan update berita unggulan harian dan berita terhangat dari Kompas.com. Bergabunglah dengan grup Telegram “Kompas.com News Update”, buka tautan https://t.me/kompascomupdate dan bergabung. Pertama, Anda perlu menginstalnya di ponsel Anda. RADAR JOGYA – Jumlah penumpang Bus Antar Kota (AKAP) di Terminal Jombor diperkirakan akan meningkat pasca mudik Idul Adha. Bahkan, peningkatannya dilaporkan dua kali lipat dari arus orang yang mudik.

Ketua Asosiasi Bus Malam Terminal Jombor mengatakan: “Jika lalu lintas pulang ke rumah satu arah, 112 unit akan diparkir di sini dari pagi hingga sore setiap hari.” “Kalau arusnya berubah, bisa sekitar 200-300 per hari.” (Pabima) Enggar Dwi Setyo Panjono.

Mahasiswa Harus Tau, Ini Jadwal Trans Siginjai Yang Lewat Unja

Artinya, tersedia tambahan slot bus untuk membantu Anda sampai di rumah, yaitu sekitar 200% dari jumlah operator bus (PO) di Terminal Jombor.

Mempersiapkan Mudik sangat berbeda dengan Mudik. Penumpang dari tujuan utama barat atau Sumatera akan melakukan perjalanan ke timur atau menuju Yogyakarta. “Jadi unit ini (AKAP Bus Sumatera, Red.) akan mengantar wisatawan pulang ke Jakarta dulu, baru ke Jogja,” jelas Engar. Bus kemudian berangkat kembali ke Sumatera tanpa penumpang. “Ini akan menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.”

Penumpang perjalanan Jakarta-Jogja dapat tiba di Jogya (Terminal Jombor) pada 19-20 April. “Arus balik yang disukai adalah sekitar tanggal 25 atau 26,” kata Engar. Pasalnya liburan berakhir pada 27 April.

Namun kriteria penumpang yang memilih jalur pulang hari ini bisa ditentukan, termasuk bagi pekerja kantoran. Apalagi untuk penumpang kelas bisnis biasanya kembali pada tanggal 30 April hingga 1 Mei. “Biasanya (wisatawan asal Sumatera – red.) menginap selama dua minggu (di kampung halaman – red.) karena setelah libur masih ramai,” ujarnya.

Pahami Kode Dari Sopir Saat Naik Bus, Artinya Awas Ada Copet

DIJ Yunarti, Kepala Unit Pengelola Terminal Pelayanan Transportasi (DISHUB), mengaku belum bisa memperkirakan berapa jumlah penumpang yang akan datang.

Harga berlian naik atau turun, mengapa panas naik turun, emas lagi naik atau turun, emas besok naik atau turun, harga emas naik atau turun, mengapa harga bbm harus naik, harga emas di pegadaian naik atau turun, emas naik atau turun, emas sekarang naik atau turun, dbd trombosit naik atau turun, mengapa demam naik turun, mengapa suhu badan naik turun