Lukisan Bertema Manusia Dengan Alam Khayal Sering Disebut Karya Seni

Lukisan Bertema Manusia Dengan Alam Khayal Sering Disebut Karya Seni – Surealisme – Lukisan adalah salah satu cabang dari aliran seni. Dalam cabang seni lukis, seseorang dapat menyalurkan kreativitasnya dengan menggunakan bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas gambar, dan dapat pula menggunakan media lainnya. Dalam bidang seni, banyak terdapat sekolah-sekolah yang menghasilkan berbagai jenis lukisan yang indah dan penuh makna. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu gaya seni rupa yang cukup terkenal dan masih eksis hingga saat ini, yaitu Surealisme. Gaya ini merupakan gaya seni yang merepresentasikan gambaran benda nyata dalam kondisi yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Jadi aliran surealisme mempunyai gambaran seperti dalam keadaan mimpi.

Perkembangan seni lukis sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hal ini berkaitan dengan ungkapan jiwa seseorang yang diungkapkan melalui tulisan. Dari ide atau ide dari sekolah seni lukis yang ada tentunya akan menghasilkan suatu gaya lukisan yang kemudian membedakan seniman satu dengan seniman lainnya. Bahkan beberapa sekolah seni lukis mempunyai ajaran yang mudah dipahami.

Lukisan Bertema Manusia Dengan Alam Khayal Sering Disebut Karya Seni

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Surealisme, Ciri-Ciri, Tokoh, dan Contoh Karya Masing-masing Seniman. Namun sebelum membahas secara detail, hal pertama yang akan kita bahas adalah pengertian Surealisme.

Hubungan Antara Manusia Dengan Alam Khayal

Surealisme merupakan suatu gerakan yang menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan kenyataan kemudian mengubahnya menjadi gambaran nyata yang mewakili objek nyata dalam kondisi yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Ini seperti dalam mimpi atau alam bawah sadar kita. Surealisme sendiri menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar dan gambaran mimpi manusia sebagai representasi dari keinginan manusia.

Mimpi atau gambaran dari alam bawah sadar dipercaya dapat menunjukkan keinginan dan kerinduan manusia yang sebenarnya, namun tetap terpendam di alam bawah sadar karena tekanan sosial atau alasan lain yang tidak ingin dilihat. Sekalipun tertutup, bukan berarti sesuatu yang menjadi keinginan atau keinginan sejati seseorang adalah hal yang negatif. Bisa jadi sesuatu yang tersembunyi terjadi karena kurang percaya diri, malu atau bahkan takut akibat trauma tertentu. Bisa juga sesederhana mimpi masa kecil yang terus memudar saat mereka menghadapi kenyataan yang lebih logis saat mereka dewasa. Memiliki keinginan yang kecil bukanlah suatu masalah, selama kita bisa mengendalikannya dan tidak mengikutinya.

Baca juga  Indonesia Terdiri Atas Kemajemukan Unsur-unsur Negara Berupa

Surealisme adalah salah satu gerakan artistik terbesar abad ke-20. Surealisme ditemukan oleh Andre Breton, seorang penulis aliran Dadaisme, dalam karyanya Manifesto of Surrealism pada tahun 1924. Tren ini bermula di dunia sastra dan akhirnya merambah ke dunia seni rupa dan bidang seni lainnya. Namun beberapa ahli mengungkapkan bahwa gerakan ini sudah ada sejak tahun 1917, melalui karya Giorgio de Chirico yang merepresentasikan pemandangan lantai kota dengan sentuhan gaya yang menyerupai halusinasi. Meski pada akhirnya Chirico memutuskan untuk meninggalkan gaya lukisan tersebut. Namun karyanya menginspirasi Mac Ernst untuk mengadopsi gaya serupa.

Seperti kebanyakan aliran seni, Surealisme adalah produk dari periode sejarahnya. Aliran ini memberontak terhadap zona nyaman yang diciptakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Kaum Dadais tidak setuju dengan kepuasan kelas menengah. Mereka menyimpulkan bahwa kelas menengah merupakan kelompok yang wawasannya paling dibatasi oleh zona nyamannya sendiri. Hingga mereka menyadari bahwa mereka sebenarnya adalah salah satu kelompok yang paling rentan dalam masyarakat modern.

Materi Lk 2 Seni Lukis Pjj

Hal ini menggambarkan bagaimana kaum Dadais, dengan berbagai gagasannya yang mengejutkan dan tidak masuk akal, ingin menjauhkan kelas menengah dari cara berpikir umum tersebut. Surealisme sendiri juga menganut gagasan ini, namun ia melakukannya dengan menghadirkan gambar-gambar seperti mimpi yang cenderung khayalan menjadi objek nyata. Sedangkan untuk kanvas, kaum Dadais menghadirkan sesuatu yang mengejutkan melalui gambar yang kotor, acak, dan tidak biasa bagi masyarakat umum. Aliran surealisme selalu ingin membebaskan pikirannya dari berbagai keterbatasan realitas yang dikonstruksi masyarakat modern.

Kontroversi muncul di kalangan sejarawan tentang berakhirnya aliran ini. Bagi beberapa sejarawan, surealisme berakhir setelah Perang Dunia Kedua. Seperti gerakan seni modern lainnya, gerakan ini menjadi terkenal. Sementara itu, para ahli mengatakan kematian Andre Breton pada tahun 1966 menandai berakhirnya Surealisme. Di sisi lain, pendapat lain mengungkapkan bahwa tren tersebut terus berlanjut hingga saat ini dan tercermin dalam banyak karya seni rupa kontemporer.

Baca juga  Dalam Perkembangannya Budi Utomo Bergerak Sangat Lambat Karena

Mitos merupakan ekspresi jiwa batin manusia. Setiap orang mempunyai ketakutan di dalam dirinya yang beriman. Sedangkan dalam surealisme, mereka menggambarkan mitos-mitos yang bisa kita percayai atau takuti. Dengan adanya mitos maka nilai seni surealis akan semakin meningkat.

Mimpi adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan sesuatu yang berasal dari alam bawah sadar. Dengan mimpi, hal-hal yang tidak nyata dapat diciptakan dan diwujudkan dalam bentuk karya.

Buku Modul Seni Rupa

Lukisan surealis tidak hanya ditentukan oleh ciri-ciri yang dapat dikenali, tetapi juga oleh filosofi yang meyakini penggunaan teknik tertentu untuk menyampaikan maksud karya seni dan memungkinkannya mencapai tujuannya.

Beberapa karya seniman surealis, misalnya karya Picasso, berbeda dengan karya Max Ernst. Seniman mengubah gaya mereka seiring waktu dan bahkan menggunakan gaya dan teknik yang berbeda dalam sebuah karya seni. Beberapa teknik yang biasa digunakan oleh seniman surealis adalah kolase, otomatisme, garukan, dan frottage.

Otomatisme sering digunakan dalam tulisan. Dimana penulis akan membiarkan alur kata mengalir dengan sendirinya tanpa ada hambatan apapun. Prosedur yang sama juga diterapkan pada lukisan surealis, di mana senimannya meninggalkan kuasnya dan bergerak sendiri tanpa ada halangan.

Frottage adalah ketika seorang seniman membuat permukaan bertekstur dan menggosoknya dengan bahan lembut seperti krayon. Sedangkan grattage lebih mengacu pada penghilangan potongan cat dengan cara tertentu.

Seni Budaya 9 (seni Rupa)

Di bawah ini adalah beberapa tokoh aliran surealis yang mempunyai pengaruh besar terhadap gerakan seni rupa surealis. Angka-angka tersebut antara lain:

Rene Magritte lahir pada tanggal 21 November 1898 dan merupakan salah satu seniman Belgia paling terkenal di abad ke-20. Magritte menerima banyak pujian dan pujian atas pendekatannya yang khusus terhadap Surealisme. Namun, sebelum menjadi seniman, demi bertahan hidup, Magritte menghabiskan waktu bertahun-tahun merancang dan memproduksi sampul buku.

Magritte sangat tertarik dengan keberadaan kelas menengah, yaitu masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja dan menghabiskan uangnya untuk bertahan hidup. Menurut Magritte, kelas menengah dianggap cukup miskin untuk menerima subsidi dari pemerintah, namun juga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti perumahan. Ini melambangkan kehidupan ini melalui gambar seorang pria yang membawa sebuah bola.

Karya tersebut menggambarkan pemandangan hujan manusia. Dimana setiap orang terlihat hampir identik atau mirip satu sama lain dan mengenakan pakaian yang sama, lengkap dengan topi. Namun, ada kemungkinan laki-laki dalam gambar tersebut hanya mengambang karena tidak ada indikasi pergerakan secara implisit. Latar belakang lukisan tersebut adalah suatu kawasan di pinggiran kota yang mirip dengan kawasan tempat tinggal Magritte. Ia juga memakai pakaian yang sama, yakni seperti orang-orang di gambar. Bowler biasa dikenakan oleh kelas menengah pada saat itu.

Baca juga  Sifat Persegi

Seni Lukis Dan Gaya Lukisan

Penafsiran yang dapat dilakukan adalah Magritte ingin menonjolkan garis demarkasi antara individualitas dan perkumpulan atau kelompok yang telah hilang dan kabur di zaman modern. Semua pria mengenakan pakaian yang sama, memiliki ciri tubuh yang mirip, dan semuanya melayang di tempat yang sama pada waktu yang sama. Kebebasan individu telah hilang, meskipun merupakan salah satu hak asasi manusia untuk mengekspresikan diri sesuai keinginannya.

Frida Kahlo adalah seorang seniman yang menggunakan simbolisme visual yang berasal dari rasa sakit fisik yang dialaminya dalam upaya untuk lebih memahami penderitaan emosional. Kahlo menderita polio sejak kecil yang menyebabkan kakinya tidak seimbang. Sepanjang hidupnya, Kahlo merasakan sakit yang tak kunjung berhenti. Jadi dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit. Sebelum Kahlo, bahasa kematian, kehilangan, dan kesepian hanya dieksplorasi dengan baik oleh sedikit seniman pria. Namun, artis wanita tidak mengalahkan hasil tersebut secara signifikan. Tak hanya itu, Kahlo tak hanya memasuki ranah simbolisme umum, namun memperluasnya dengan menciptakan simbol-simbolnya sendiri.

Kahlo tak hanya dikategorikan sebagai seniman surealis. Namun ia juga menjadi tokoh dalam gerakan seni feminis. Dia menciptakan banyak simbol atau ikon yang dia gunakan sepanjang kariernya, termasuk rambut, binatang, dan pita. Kahlo berhasil menciptakan cara baru dalam membahas aspek identitas perempuan, bahkan yang paling rumit sekalipun. Tak hanya artis hebat, Kahlo juga merupakan sosok yang dikagumi karena kepribadiannya yang unik. Potret wajah Kahlo yang juga sangat ikonik ditandai dengan bulu mata yang tebal dan lentik. Dia juga memiliki pengaruh besar pada artis lain. Hingga saat ini, banyak seniman kontemporer yang masih menggunakan potret sebagai referensi karyanya.

Lukisan ini menampilkan sosok hibrida antara rusa dan manusia yang merupakan potret dari pelukis yaitu Frida Kahlo. Ia pasrah pada makhluk tak berdaya itu dan terluka oleh anak panah yang tertancap di sekujur tubuhnya.

Tema Seni Lukis