Islam Akan Mendapatkan

Islam Akan Mendapatkan – “Hilangnya dunia lebih mudah bagi Allah daripada membunuh seorang mukmin tanpa hak.” (Diriwayatkan oleh Nasai 3987, Turmudzi 1455 dan disetujui oleh al-Albani).

Sangat disayangkan nyawa seorang muslim disia-siakan oleh sesuatu yang sangat kelam bahkan lebih tidak manusiawi.

Islam Akan Mendapatkan

Kisah Rangga (9), bocah Sekolah Dasar (SD) asal Aceh Timur, tiba-tiba viral di media sosial karena tewas saat berusaha melindungi DN (36), ibu kandungnya, yang diperkosa SB (28). , Sabtu 10 Oktober 2020 Viral cerita bocah SD ini, karena semasa hidupnya, Rangga merupakan siswa berprestasi kelas 3 SD. Bahkan, Rangga disebut sebagai bocah yang rajin mengaji. Rangga yang dibunuh SB, pelaku pemerkosaan ibu kandungnya, ditikam sebanyak 10 kali di kediamannya di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Islam Sebagai Agama Dan Peradaban

Saat itu Rangga terbangun dan melihat ibunya diperkosa, sehingga Rangga berteriak dan melindungi ibunya. Panik, penyerang menyerang Rangga beberapa kali. Saat penyerang hendak menebas lagi, Rangga membalas dengan tangannya, namun karena tubuhnya masih kecil dan darah dari tenggorokannya masih mengalir, dia meleset dan penyerang terus memukuli Rangga.

Tak cukup sampai di situ, kesadisan pelaku juga berlanjut, setelah mengetahui Rangga tewas dan memperkosa ibunya, pelaku membawa jenazah Rangga ke sungai. Dua hari kemudian, jenazah bocah malang itu ditemukan terapung di sungai, masih di kawasan tempat tinggal korban, pada Minggu, 11 Oktober 2020. rangga-bocah-sekolah-yang-meninggal-untuk-melindungi-nya- ibu-kapan-diperkosa?page=2).

Itu adalah peristiwa yang menyakitkan bahwa generasi mendatang yang tangguh harus kehilangan nyawa mereka di usia yang sangat muda. Namun satu hal yang bisa dibanggakan, ia kehilangan nyawanya untuk melindungi kehormatan ibunya, insya Allah surga menantinya.

Baca juga  Pertanyaan Tentang Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi Brainly

Baru-baru ini, ada beberapa insiden tentang betapa mudahnya seseorang membunuh nyawa orang lain. Bahkan karena kepentingan pribadi, seseorang rela membunuh orang dengan cara yang begitu keji. Jelas hal ini tidak bisa terus berlanjut, apalagi jika suatu negara tidak peduli dan mengabaikan nyawa rakyatnya yang hilang seolah-olah nyawa manusia tidak berharga.

Halaman Detail Berita

Islam sangat mementingkan masalah kehidupan manusia ini, bahkan perlindungan terhadap kehidupan manusia merupakan salah satu tujuan utama diturunkannya syariat (maqasid syar’iyah), yaitu. hifdun nafs, mengamankan dan melindungi jiwa manusia. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memiliki pemahaman yang sangat tinggi dan serius terhadap nilai kehidupan manusia.

Nilai kehidupan dalam Islam sangat tinggi dan berharga di hadapan Allah swt dan Rasul-Nya, terutama kehidupan umat Muhammad. Bahkan dalam ranah Ushul Fiqh, persoalan hidup manusia termasuk dalam kategori al Dharuriyat al khamsah (lima hal utama yang harus ditegakkan). Artinya, menurut hukum asal usul, nyawa manusia tidak bisa diambil begitu saja tanpa alasan yang jelas. Tidak peduli tentang kehidupan Muslim atau kafir.

“Barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena dia telah membuat kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh semua orang. nyawa semua manusia”. (QS. Al-Ma’idah: 32)

Dalam ayat ini sangat jelas bahwa orang yang mencabut nyawa orang lain tanpa kesalahan yang jelas menurut syariat adalah seolah-olah dia membunuh semua orang. Meskipun ayat ini berkaitan dengan Bani Israil, namun pesannya tetap berlaku hingga akhir zaman. Pesan ini tidak hanya dikenakan pada individu tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu lembaga negara. Karena negaralah yang menjamin keselamatan setiap individu warga negara. Negara yang dipimpin oleh seorang penguasa juga bertanggung jawab penuh kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi pada rakyat yang dipimpinnya.

Baca juga  Andharan Wigatine Utawa Intine Pidhato Diarani

Setelah Ramadhan, Lanjutkan Dengan Puasa Syawal

Jika suatu negara tidak lagi memperdulikan nyawa rakyatnya, maka penguasa negara tersebut sudah jelas melakukan kezaliman terhadap rakyatnya, yang tentunya akan dimintai pertanggung jawaban kepada Allah SWT. Ini mungkin karena ketidakpedulian mereka terhadap aturan Allah SWT dan karena mereka menjadikan diri mereka sendiri dan kepentingan kelompok mereka sebagai standar penilaian ketika meletakkan dasar keadilan dan kepedulian. Mereka meninggalkan aturan Allah SWT dan memisahkannya dari kepentingan duniawi, sekularisasi kehidupan.

Sekularisme telah menghancurkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan dan mencabut fitrah manusia yang sebenarnya membutuhkan Tuhannya untuk membimbing hidupnya. Pemahaman yang dangkal tentang agama memperburuk kekeringan jiwa. Materi lebih berharga daripada iman. Kehilangan cinta antara saudara kandung. Akibatnya, menyakiti dan membunuh orang lain tampak normal.

Sehingga jika aturan Islam ditinggalkan, akan terjadi kekacauan dan rendahnya penghargaan terhadap harkat dan jiwa manusia. Sedangkan aturan Islam yang sebenarnya adalah memuliakan manusia dan membuat hidupnya damai dan bahagia. Jadi setiap jiwa dan nyawa manusia sangatlah berharga.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits di jalan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda:

Kontribusi Konseptual Para Intelektual Muslim, Hilmi Gelar Workshop Dan Konferensi Nasional

“Seorang Imam memang [seperti] perisai. Itu akan berubah menjadi perisai di mana orang akan berperang di belakangnya dan digunakan sebagai perisai. Jika dia memerintahkan rahmat dari Allah ‘Azza wa Jalla dan dia benar, maka dia akan menerima pahala bersamanya. Tetapi jika dia meminta sesuatu yang lain, dia juga akan menerima dosa/hukuman untuk itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Mengapa hanya Imam/Khalifah yang disebut sebagai Junnah [perisai]? Karena dia sendirilah yang bertanggung jawab sebagai tameng, sebagaimana dijelaskan dalam hadits lain:

Menjadi Junnah [perisai] bagi umat Islam khususnya dan bagi umat pada umumnya menuntut Imam harus kuat, berani dan di atas segalanya. Tidak pengecut dan lemah. Kekuasaan ini tidak hanya ada pada pribadinya, tetapi pada lembaga-lembaga negara. Kekuatan ini dibangun karena dasar pribadi dan negaranya sama, yaitu akidah Islam. Inilah yang ada pada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama dan pada khalifah setelahnya.

Baca juga  Ketinggian Gerakan Melayang Pada Senam Lantai Dipengaruhi Oleh

Ini adalah perisai yang harus kita bangun kembali. Karena itu, umat Islam tidak boleh melupakan perisai ini. Jika orang melupakan ini, itu adalah kecelakaan demi kecelakaan. Karena agama adalah landasan, sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Apa yang tidak memiliki dasar akan jatuh, dan apa yang tidak memiliki penjagaan akan hilang. Untuk itu, memperjuangkan tegaknya syariat Islam dalam kerangka khilafah merupakan komitmen pertanggungjawaban kepada Allah di masa depan.

Bh27_1_15 Hukuman Bertujuan Mendidik.jpg

, News Headlines – Wacana penceramah bersertifikat yang digagas Menteri Agama Fachrul Razi sejak akhir 2019 kini kembali menjadi perbincangan hangat. Rencana disertifikasi oleh Dai …

, News – Publik kembali dihebohkan dengan salah satu postingan Twitter. Kali ini akun Deutsche Welle Indonesia menulis tentang anak-anak yang ‘dipaksa berhijab’…

, News Headlines- Indonesia kembali berduka, para ulama pewaris para nabi kembali menjadi sasaran kejahatan. Publik kembali dihebohkan dengan tewasnya salah seorang ulama Islam…

Oleh: Ulfa Ni’mah – Sudah menjadi kebiasaan, jika suatu sistem yang lahir dari hasil manusia digunakan untuk mengatur kehidupan, maka pasti akan berujung pada kehancuran….

Keajaiban Sedekah Yang Dapat Membuatmu Bahagia

, Headline News- Wabah pandemi yang melanda Tanah Air selama hampir 7 bulan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sementara dampaknya semakin terasa di negeri ini dan…

Membaca satu huruf al quran akan mendapatkan, cara cepat mendapatkan keturunan menurut islam, cara mendapatkan kekayaan dalam islam, islam akan mendapat, cara mendapatkan rezeki menurut islam, cara cepat mendapatkan jodoh menurut islam, cara mudah mendapatkan rezeki menurut islam, islam akan mendapat apa, cara mendapatkan uang dengan cepat menurut islam, cara mendapatkan suami bule islam, cara mendapatkan jodoh yang baik menurut islam, agar mendapatkan jodoh yang baik menurut islam