Dasar Pembentukan Kelompok Sosial

Dasar Pembentukan Kelompok Sosial – Apakah mengantri di supermarket termasuk kelompok sosial? Untuk lebih memahaminya mari kita ketahui pengertian, ciri-ciri, istilah, bentuk dan contoh kelompok sosial. –

Belakangan ini banyak sekali konser musik di Indonesia. Musisi lokal dan internasional mengisi akhir pekan kami. Penontonnya beragam, berasal dari berbagai daerah, dan tujuannya sama, yaitu menikmati penampilan para musisi. Tahukah Anda bahwa penonton acara musik adalah kelompok sosial yang tidak teratur?

Dasar Pembentukan Kelompok Sosial

Iya kakak. Dalam sosiologi dikenal dua jenis kelompok sosial yaitu kelompok sosial biasa dan kelompok sosial tidak beraturan. Siapa yang masih mengajarkan ini di sekolah? Baca artikel ini agar Anda lebih memahami~

Bahan Ajar Dasar Dasar Pembentukan Kelompok Sosial (chikita Arone_20058066)

Menurut Soerjono Soekanto, pengertian kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang nyata, tetap, dan tetap yang menjalankan fungsi-fungsi yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan dua orang atau lebih yang membentuk suatu kesatuan dan saling berinteraksi.

Bagaimana kelompok sosial terbentuk? Kelompok sosial terjadi karena 4 faktor kesamaan yaitu keturunan, geografi, minat dan kepercayaan.

Kesamaan silsilah mengacu pada ikatan darah dan keturunan. Orientasi kelompok sosial ini adalah untuk menyambung tali persaudaraan agar tidak putus.

Peran Pemerintah, Lembaga Sosial, Lsm, Dan Masyarakat

Kelompok sosial terdiri dari individu-individu yang berbeda suku, ras, agama, daerah, tempat tinggal, namun mempunyai kepentingan yang sama. Minat tersebut bisa berupa hobi atau pekerjaan.

Kelompok sosial berbasis agama dibentuk untuk memfasilitasi kegiatan peribadatan. Contoh: Persatuan Pemuda Islam. Persatuan Pemuda Kristen dan sejenisnya.

Komunitas tersebut juga mempunyai akun media sosial yang dikelola oleh ketuanya, apabila ada anggota yang tidak 3 kali berturut-turut mengikuti kegiatan sekolah maka anggota tersebut akan dikeluarkan dari grup.

Contoh kelompok sosial yang tidak teratur: Penonton konser musik yang berasal dari berbagai daerah memiliki minat yang sama untuk menonton penampilan musisi di suatu acara. Mereka tidak mengenal satu sama lain, tidak memiliki struktur atau interaksi yang mendalam.

Pengumuman Pendaftaran Panwascam Pemilu 2024, Cek Syarat Dan Cara Pendaftarannya

Kelompok sosial yang terorganisir adalah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran, saling berinteraksi dan terikat pada norma-norma. Sejumlah tokoh sosiologi mengelompokkan kelompok-kelompok sosial yang umum berdasarkan ciri-ciri dan pembentukannya, yaitu:

Baca juga  Masa Pubertas Pada Laki-laki Dan Perempuan Ditandai Dengan Berfungsinya

Kelompok jenis ini diperkenalkan oleh Charles Horton berdasarkan kedekatan anggotanya. Kelompok-kelompok ini disebut juga dengan kelompok tatap muka.

Contoh kelompok sekunder: PT Sido Makhmur mempunyai 1000 karyawan. Meski bekerja di tempat yang sama dan berorientasi pada uang, namun para karyawannya belum tentu saling mengenal.

Kelompok sosial tidak beraturan adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, namun tidak memiliki hubungan jangka panjang dan aturan yang mengikat.

Tujuan Dan Sistematika Penyusunan Rkp Desa

Ada 3 jenis kelompok sosial yang tidak teratur yaitu massa, publik dan massa. Masing-masing memiliki karakteristik dan struktur dasar yang berbeda.

Kerumunan adalah sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang berkumpul di suatu tempat untuk jangka waktu sementara. Massa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

Contoh massal: aksi mahasiswa menolak kenaikan bahan bakar, demonstrasi buruh menentang pabrik yang melakukan PHK tanpa gaji departemen, dan lain-lain.

Masyarakat merupakan suatu kelompok yang tidak bersatu dan berinteraksi secara tidak langsung melalui berbagai sarana komunikasi. Masyarakat tidak terlihat secara fisik, tidak berada pada satu tempat, dan jumlahnya sangat banyak.

Teori Pembentukan Kelompok Sosial

Contoh: Netizen di media sosial membicarakan pemilu untuk mempermudah pemilu atau masyarakat Indonesia aktif menyebarkan hashtag #StayHome saat COVID-19 menyerang negara kita.

Dari jenis-jenis kelompok sosial di atas, manakah yang sering Anda temui dalam keseharian Anda? Jika Anda masih bingung, cobalah kelas gratis Brain Academy. Ada guru master STAR saudara super

Ya, Brain Academy dapat diakses secara online melalui aplikasi Ruangguru atau langsung ke cabang terdekat. Sudah ada lebih dari 70 cabang di Indonesia lho. Sampai jumpa di kelas ~ Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat tidak dapat dipisahkan dari individu dan aktivitas yang dilakukannya. Aristoteles menyatakan manusia adalah makhluk sosial (zeon politikon), artinya manusia menjadi warga negara untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Semenjak manusia dilahirkan di muka bumi memerlukan bantuan tertentu dari orang lain, perlu diketahui, ketika seorang bayi lahir dari rahim ibunya, ia pasti mendapat bantuan dari bidan atau bidan. Seorang bayi diberikan kasih sayang oleh orang tua dan keluarganya agar ia tumbuh dan berkembang di masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa setiap orang mutlak membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.

Mari kita lihat apa yang disampaikan Soerjono Soekanto. Sejak lahir, manusia mempunyai dua keinginan atau keinginan dasar, yaitu:

Macam Macam Kelompok Sosial Menurut Para Ahli Dan Contohnya

Termasuk kita semua, untuk memenuhi dan beradaptasi dengan kedua lingkungan tersebut, kita sebagai manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kemauan.

Baca juga  Sebutkan Ragam Gerak Dalam Tari

Definisi kelompok sosial Kita masing-masing adalah individu. Tapi kita juga makhluk sosial. Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai kelompok sosial, terlebih dahulu kita harus memahami pengertian makhluk sosial itu sendiri. Sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan komunikasi dan hubungan dengan orang lain di sekitar kita.

Bisa jadi secara tidak sadar kita ikut bergabung dalam kelompok tersebut. Namun, selalu ada alasan dibalik seseorang bergabung atau membentuk sebuah grup. Ada beberapa hal yang bisa membuat kita membuat atau bergabung dengan kelompok sosial.

A. Soerjono Soekanto, mengartikan kelompok sosial sebagai kumpulan atau kesatuan orang-orang yang hidup bersama karena saling berhubungan secara timbal balik dan saling mempengaruhi.

Kelompok Sosial 10

B. Robert K. Merton, menyatakan bahwa kelompok sosial adalah sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain menurut pola yang matang.

Ketiga. Paul B. Horton, kelompok berarti kumpulan orang secara fisik (misalnya sekelompok orang yang menunggu bus kota).

Jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang saling berhubungan satu sama lain dalam suatu struktur menurut pola yang matang.

Persyaratan kelompok sosial: Hubungan antar manusia satu sama lain merupakan pemenuhan kebutuhan yang diwujudkan dengan menciptakan kelompok sosial atau kelompok sosial. Kelompok sosial adalah perkumpulan atau kesatuan orang-orang yang hidup bersama. Bisakah kelompok manusia disebut kelompok sosial? Syarat-syarat tertentu yang diperlukan agar suatu kelompok dapat disebut kelompok sosial, yaitu:

Interpretasi Pancasila Sebagai Dasar Dan Ideologi Negara Halaman 1

Ketiga. Ada kesamaan faktor seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan sebagainya. Suatu kelompok disebut kelompok sosial apabila mempunyai faktor khusus. Misalnya, anak Anda mempunyai nasib atau tujuan hidup dan ambisi yang serupa dengan teman dekat Anda. Kesamaan ciri fisik atau ideologi politik serta beberapa kesamaan akan memperkuat ikatan antar orang dalam kelompok sosial.

D. Ia terstruktur, mempunyai aturan-aturan, dan mempunyai pola perilaku. Suatu kelompok sosial mempunyai struktur tertentu. Hal ini memungkinkan setiap anggota memiliki peran, fungsi, bahkan hierarki kedudukan yang jelas.

Tuhan. Sistematis dan berproses. Karena setiap kelompok sosial mempunyai tujuan yang sama, maka akan tercipta norma atau peraturan. Terbentuknya norma atau peraturan yang ketat pada kelompok sosial manapun bukannya tanpa tujuan. Segala norma atau peraturan harus dipatuhi oleh setiap orang demi tercapainya tujuan kolektif kelompok maupun tujuan individu.

Karakteristik kelompok sosial berusaha memperhatikan lingkungan sekitar kita. Kelompok sosial dapat kita temukan di lingkungan kita. Kita dapat mengenali sekelompok orang dalam lingkungan dengan memperhatikan ciri-ciri kelompok sosial, yaitu:

Baca juga  Tanda X Pada Peta Diatas Adalah Perairan Samudra

Sosiologi Kelas 9

A. Setiap orang sadar bahwa dirinya adalah bagian dari kelompoknya. Dengan cara ini tentunya sifat menang sendiri bisa diminimalisir.

D. Ada alasan tertentu yang dimiliki setiap orang. Hal ini dapat semakin memperkuat ikatan mereka. Faktor-faktor tersebut bisa berupa kesamaan tujuan, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, dan juga kesamaan sifat.

Tuhan. Ada struktur tugas masing-masing kelompok. Tujuannya agar setiap orang mempunyai peran, peranan dan kedudukan yang jelas. Oleh karena itu, masing-masing dari mereka akan mempunyai tanggung jawabnya masing-masing.

Dan. Jika suatu kejadian terjadi maka salah satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi individu lainnya. Sebab, mereka merasa acara tersebut adalah milik kelompoknya.

Pdf) Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (toga) Dan Akupresur Di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul

C. Ini adalah interaksi antara orang-orang pada waktu tertentu. Interaksi antar manusia terjadi dalam jangka pendek atau panjang.

Semua manusia pada mulanya merupakan anggota suatu kelompok sosial yang disebut keluarga. Seorang individu dalam masyarakat akan banyak berhubungan dengan kelompok sosial, baik kelompok kecil seperti keluarga, maupun kelompok besar seperti desa, masyarakat perkotaan, bangsa dan sejenisnya. Dalam sebuah keluarga, setiap anggota kelompok akan ditempatkan di luar rumah sesuai dengan perannya dan akan berkumpul kembali pada waktu-waktu tertentu seperti makan bersama, menonton TV, dan lain-lain. Dalam kelompok sosial cenderung dinamis, kelompok sosial akan berkembang sesuai dengan aktivitas para anggotanya dalam berinteraksi satu sama lain dan berbagi pengalaman. Hal ini memungkinkan suatu kelompok sosial untuk berubah dan berkembang serta menambah perlengkapan untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi baru. Misalnya saja sebuah keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu yang bekerja. dan juga memiliki anak yang masih bersekolah akan berusaha memenuhi kebutuhan anaknya yang tidak dapat mereka penuhi karena sibuk mencari nafkah. Mereka akan mencari pembantu rumah tangga, mencari guru privat dan sejenisnya.

B. Faktor Geografis Letak suatu tempat turut menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota komunitas yang berkumpul di suatu tempat dan kemudian menjalin komunikasi yang intensif perlahan-lahan akan membangun suatu hubungan. Misalnya: masyarakat yang tinggal di pesisir pantai akan membentuk kelompok nelayan.

Ketiga. Faktor kepentingan (common interest) Adanya kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat memungkinkan terciptanya kelompok-kelompok sosial. Misalnya: kelompok intelektual, kelompok seniman dan sejenisnya.

Dasar Pembentukan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

D. Alasan Asal Daerah Jika seseorang yang tinggal di suatu tempat bertemu dengan banyak orang lain, padahal diketahui juga bahwa mereka berasal dari daerah kelahiran yang sama, maka sangat mungkin mendorong terbentuknya suatu kelompok sosial. Daerah.

2. Pengertian kelompok sosial. Dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang saling terhubung dalam suatu struktur menurut pola yang matang.

Ketiga. Ada kesamaan alasan (nasib sama, kepentingan sama, tujuan sama, ideologi politik