Dalam Agama Islam Kontrol Diri Diistilahkan Dengan

Dalam Agama Islam Kontrol Diri Diistilahkan Dengan – Dalam Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah mujahadah dan nafs. Pengendalian diri sama saja dengan menghadapi keinginan, emosi, dan hal-hal lain yang bisa berdampak buruk di kemudian hari.

BKM Universitas At-Taqwa Medan Area (UMA) menulis: “Mujahadah an nafs berasal dari kata mujahadah yang berarti ikhlas dan nafs yang berarti diri. Artinya melawan hawa nafsu atau perbuatan tercela menurut hukum Allah. SWT.” com, Rabu (25/8/2021).

Dalam Agama Islam Kontrol Diri Diistilahkan Dengan

Dalam artikel Prof Dr HA Rafiq Tantawi (MS), Dosen UMA, pengendalian diri bukanlah hal yang mudah. Selain itu, orang cenderung menarik hal-hal negatif dan bujukan negatif. Quran Al-Mujadalah surat 19 menjelaskan hal ini,

Pts Pendidikan Agama Kelas

Artinya: “Iblis telah menguasai mereka dan membuat mereka melupakan Tuhan; merekalah umat iblis. Tahukah Anda, umat iblis adalah orang-orang yang merugi.”

Nabi SAW yang baru kembali dari Perang Badar juga bercerita tentang sulitnya pengendalian diri yang dalam Islam dikenal dengan istilah mujahadah atau nafs. Mungkin Nabi SAW menganggap Pertempuran Baldr hanyalah pertempuran kecil jika dibandingkan dengan pertempuran beliau.

“Ya Rasulullah, adakah perang yang lebih besar (Perang Badar) dari ini?” tulis seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Massachusetts Rasulullah SAW bersabda: “Kemenangan atas hawa nafsu.”

Pengendalian diri yang dalam Islam disebut dengan mujahadah dan nafs adalah bagian dari kesabaran. Ragwan Mohsen Alaydrus dikutip dari artikel “Mengembangkan Pengendalian Diri pada Remaja Melalui Metode Islami dan Ilmu Saraf” Pengendalian diri adalah tingkat kesabaran yang paling tinggi.

Baca juga  Mengapa Bunyi Suatu Benda Dapat Didengar

Dinamika Psikologi Pendidikan Islam

Artikel yang dimuat di majalah “Psikologika” Volume 22 Edisi 1 tahun 2017 menjelaskan bahwa pengendalian diri erat kaitannya dengan fungsi ketaatan hati. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menganjurkan umatnya untuk rajin berdoa agar terhindar dari dosa.

Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa pengendalian diri yang baik akan membangun karakter yang kuat. Artinya mengembangkan karakter memerlukan pengendalian diri, disiplin dan selalu yakin akan jawaban Allah SWT. Umat ​​Islam yang taat shalat, berakhlak kuat, dan memiliki pengendalian diri lebih mampu menjauhkan diri dari kesenangan sementara.

Bagaimana, apakah konsep pengendalian diri dalam Islam sudah jelas? Semoga artikel ini dapat membawa hikmah, manfaat dan pengendalian diri bagi semua orang.